Beranda | Artikel
Tujuan Haji Mewujudkan Tauhid kepada Allah
Rabu, 12 Juli 2023

Bersama Pemateri :
Syaikh `Abdurrazzaq bin `Abdil Muhsin Al-Badr

Tujuan Haji Mewujudkan Tauhid kepada Allah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Tujuan-Tujuan Haji. Pembahasan ini disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada Senin, 07 Dzulhijjah 1444 H / 26 Juni 2023 M.

Kajian Islam Ilmiah Tentang Tujuan Haji Mewujudkan Tauhid kepada Allah

Sesungguhnya, di antara tujuan ibadah haji yang agung ini adalah mewujudkan tauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan berlepas diri dari segala yang dapat merusak tauhid tersebut, yaitu kesyirikan kepada Allah. Kita berusaha untuk mengikhlaskan semua ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan ini merupakan tujuan yang paling mulia dalam visi dan misi yang agung, yaitu mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tauhid adalah pondasi Allah menciptakan hamba-Nya, dan merupakan bentuk Allah menciptakan kita bersama.

Ketika melaksanakan manasik haji yang mulia ini, dan syiar-syiar yang jelas disebutkan oleh Allah keberkahannya. Maka jelaslah dengan sejelas-jelasnya bagaimana kedudukan tauhid yang sangat mulia dan posisinya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena tauhid adalah pondasi yang agama Allah Subhanahu wa Ta’ala dibangun diatasnya, serta semua ketaatan yang mendekatkan diri kepada Allah juga dibina diatasnya. Bahkan semua ketaatan dan ibadah yang tidak berdiri diatas mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan melakukan kesyirikan, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan pernah menerima dari mereka yang melakukannya.

Ketika Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melaksanakan Haji Wada, beliau menyebutkan:

فَأَهَلَّ بِالتَّوْحِيدِ «لَبَّيْكَ اللهُمَّ، لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ، وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ

“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memulai ibadahnya dengan mengucapkan tauhid: ‘Labbaik Allahumma Labbaiik….`” (HR. Muslim)

Kalimat-kalimat yang mulia ini merupakan kalimat tauhid dan mengikhlaskan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam semua ibadah serta berlepas diri dari kesyirikan.

Orang-orang yang melakukan kesyirikan, mereka bertalbiyah dengan mensyarikatkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sehingga mereka tidak mewujudkan apa yang diinginkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk dilakukan dalam bentuk mentauhidkan Allah dan berpas dari kesyirikan.

Di dalam sebuah riwayat yang dikeluarkan oleh Imam Muslim, dari sahabat Abdullah bin Abbas Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa sesungguhnya orang-orang musyrik dikala mereka mengucapkan kalimat talbiyah, mereka menyebutkan: لبيك لا شريك لك. Ketika mendengarkan yang demikian tentunya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan:

ويلكم قد قد

“Celaka kalian, cukup sampai di situ, cukup sampai di situ.”

Maknanya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam masih menyetujui apa yang mereka ucapkan. Tapi setelahnya mereka melanjutkan kalimat talbiyah: إلا شريكا هو لك ، تملكه وما ملك (kecuali syarikat yang mana itu milikMu Ya Allah yang Engkau memiliki mereka dan apa yang Kau miliki).

Mereka mengatakan yang demikian (mensyirikan Allah Subhanahu wa Ta’ala) sedangkan mereka sedang melakukan tawaf di Ka’bah al-Musyarrafah.

Makna kalimat talbiyah

Di dalam sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam: لَا شَرِيكَ لَكَ (tidak ada serikat dan sekutu untukMu Ya Allah). Dan kalimat ini berulang dua kali di dalam mengucapkan kalimat talbiyah. Yang pertama diucapkan setelah kita mengucapkan لَبَّيْكَ, sedangkan yang kedua diucapkan setelah kita mengucapkan إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ، وَالْمُلْكَ. Maknanya yang pertama bahwa kita tidak akan pernah mensyirikkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dikala menjawab seruan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan melaksanakan ibadah yang mulia ini. Sedangkan yang kedua terkandung di dalamnya bahwa kita tidak akan pernah menserikatkan dan mensekutukan Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap semua nikmat yang diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada hambaNya.

Downlod MP3 Ceramah Agama Tentang Tujuan Haji Mewujudkan Tauhid kepada Allah


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53016-tujuan-haji-mewujudkan-tauhid-kepada-allah/